-Hanya Antara Kita-
Jangan bertanya bagaimana awal pertemuan kita. Semua hanya antara kita.
Aku sendiri juga tidak dapat menjelaskannya dengan baik. Awalnya, kita hanya sering berjumpa, menghadapi masalah yang serupa, dan berujung pada kegalauan yang sama. Pada akhirnya Ia yang mengumpulkan kita.
Bersama, memang membuat kita berjalan lebih lamban dari biasanya. Tapi, itu hanya terkadang saja. Lebih banyaknya, kita justru membuat lompatan-lompatan, atau bahkan menemukan jalan pintas diantara rerimbunan cabang-cabang permasalahan.
Dari sekian banyak jalan, kita melewatinya satu per satu. Kadang kita perlu berlari, berjalan merangkak bahkan merayap, atau sesekali perlu memutar jalan kembali.
Apakah kita berhenti sampai disitu? Tentu saja tidak. Tidak sampai kita akan berhenti di tujuan kita yang sebenarnya. Tujuan terbaik menujuNya.
Untuk kalian, untuk kita. Tetaplah berjuang sampai titik darah penghabisan. Jika kita tidak lagi bersama, pasti Ia akan membersamai kita.
Bangil, 27 Juli 2016 08:18
Sesaat sebelum kembali,
Andika Putri Firdausy a.k.a
Seperti air yang membawa kesegaran, seperti angin yang membawa kesejukan, dan seperti api yang membawa kehangatan.
Rabu, 27 Juli 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
UGM Raih Ilmuwan Biologi Kontributif MIPA UI Award 2013 Dosen UGM kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini dosen Fakulta...
-
Angin segar bertiup riang Menembus embun pagi yang malu-malu Daun-daun yang berguguran Ditemani percikan air hujan yang lembut Indah ...
-
PHOTO'S PART -my gallery- NB. mumpung ada koneksi :D ( ceritanya saya lagi nemu wifi yang superb kenceng kaya di Jepang, jadi haru...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar